Kamis, 03 April 2008

PENJERAPAN BESI(III) OLEH BIOMASSA BEKATUL TERIMOBILKAN PADA SILIKA GEL

PENJERAPAN BESI(III) OLEH BIOMASSA BEKATUL TERIMOBILKAN PADA SILIKA GEL

Raihanah, Nora Forina, Fitri Hady Amrulah,

M. Ikhsan Ajie Jaya Negara, Sugianoor, Noer Komari

Program Studi Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat

Jl. A. Yani Km 35,8 Banjarbaru Kalimantan Selatan

Kontak person: raihanah_unlam@plasa.com atau

abuzakki_noer@yahoo.co.id

ABSTRAK

Logam berat sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Besi termasuk logam yang dibutuhkan tubuh, tetapi jika asupan besi melebihi ambang batas maka akan bersifat toksik bagi tubuh. Upaya untuk mengatasi pencemaran logam berat telah banyak dilakukan. Metode alternatif untuk mengatasi pencemaran logam berat adalah biosorpsi, yaitu menggunakan biomassa sebagai biosorben logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk menjajagi kemampuan biomassa bekatul, sebagai hasil samping pemgolahan padi, sebagai biosorben untuk menyerap besi(III) dari larutan. Preparasi biomassa dilakukan dengan aktivasi menggunakan NaOH. Penjerapan besi(III) dilakukan pada variasi pH, konsentrasi dan waktu kontak. Biomassa diimobilisasi dengan silika gel. Proses recovery dilakukan dengan metode batch dan kolom. Pencucian biomassa pada proses recovery menggunakan HCl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH optimum penjerapan pada pH=4. Waktu kontak optimum terjadi pada menit ke-25. Penjerapan besi(III) tertinggi pada konsentrasi logam 50,0 ppm. Recovery terjadi pada kisaran diatas 80,00%. Penggunaan metode kolom lebih baik dibandingkan metode batch. Secara umum dapat disimpulkan bahwa biomassa bekatul sangat potensial dimanfaatkan sebagai biosorben logam berat.

Kata kunci:penjerapan, biomassa bekatul, Fe(III)

KAJIAN BIOSORPSI SPESIES Cr(VI) OLEH BIOMASSA Potamogeton sp

KAJIAN BIOSORPSI SPESIES Cr(VI) OLEH BIOMASSA Potamogeton sp

Noer Komari, Ika Noormeidasari, Amrullah, Heldaniah

Program Studi Kimia

Jl. A. Yani Km 35,8 Banjarbaru 70714 Kalsel

Kontak: abuzakki_noer@yahoo.co.id

ABSTRAK

Keberadaan logam berat, seperti Cr(VI) di lingkungan menjadi permasalahan serius dewasa ini. Bahan pencemar ini dapat menyebabkan perubahan lingkungan itu sendiri. Salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran oleh logam Cr(VI) yaitu metode adsorpsi dengan biomassa atau lebih dikenal dengan biosorpsi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan keadaan optimum biomassa Potamogeton sp sebagai yang digunakan sebagai adsorben. Biosorpsi Cr(VI) oleh biomassa Potamogeton sp dilakukan dengan metode batch (sentrifugasi dan filtrasi). Beberapa variabel yang diteliti pada proses biosorpsi menggunakan metode batch yaitu pH, waktu kontak, kapasitas adsorpsi dan identifikasi gugus fungsional. Recovery logam dilakukan dengan menggunakan biomassa yang diimobilisasi pada suatu pendukung yaitu silika gel dan dilakukan menggunakan suatu kolom dengan diameter tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH optimum adsorpsi Cr(VI) oleh biomassa Potamogeton sp yaitu pada pH = 2 dapat mengadsorpsi Cr(VI) sebesar 69,4202 %. Waktu kontak optimum yaitu selama 60 menit dengan adsorpsi sebesar 72,1198 %. Kapasitas adsorpsi Cr(VI) oleh biomassa Potamogeton sp berkisar antara 0,2437 – 2,9820 mg ion logam/g adsorben.Kemampuan recovery ion logam Cr(VI) berkisar antara 33,6212 hingga 50,9319 %. Gugus-gugus dari biomassa yang berinteraksi dengan logam Cr(VI) adalah gugus –OH, -COOH, dan –N-H amina. Hal tersebut menunjukkan bahwa biomassa Potamogeton sp dapat digunakan sebagai adsorben alternatif.

Kata Kunci : Biosorpsi, Cr(VI), Biomassa, Potamogeton sp, pH

Selasa, 12 Februari 2008

BIOMASSA Potamogeton sp TERIMOBILKAN PADA SILIKA GEL SEBABAI ADSORBEN Cd(II)

PENGGUNAAN BIOMASSA Potamogeton sp TERIMOBILKAN PADA SILIKA GEL SEBABAI ADSORBEN Cd(II)

Noer Komari, Fatmawati, Ahmad Budi Junaidi

Prog. Studi Kimia Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat

Jl. Jend. A. Yani Km 35,8 Banjarbaru 70714 Kalimantan Selatan

e-mail : noerkomari@yahoo.com

Abstrak

Keberadaan logam berat, seperti kadmium di lingkungan menjadi perhatian dewasa ini. Upaya untuk mengurangi tingkat pencemaran logam berat kadmium dapat dilakukan dengan metode biosorpsi. Penelitian ini ingin mengetahui kemampuan biomassa Potamogeton sp terimobilkan pada silika gel sebagai biosorben Cd(II) untuk mengurangi pencemaran logam berat Cd. Beberapa variabel yang berpengaruh terhadap biosorpsi ditentukan pada berbagai variasi antara lain : rasio biomassa - silika gel, pH dan kemampuan recovery biomassa. Hasil penelitian menunjukkan biosorpsi Cd(II) oleh biomassa Potamogeton sp yang terimobilkan pada silika gel optimum pada rasio 12,5 % biomassa, dengan Cd(II) yang terserap sebesar 20,07 %. pH optimum biosorpsi terjadi pada pH = 5, dengan Cd(II) yang terserap sebesar 30,35 %. Kemampuan recovery diatas 95,55 % pada recovery ke-3.

Kata kunci : Potamogeton sp, silika gel, imobilisasi, recovery

Usage of Biomass Potamogeton sp

Immobilized in silica gel as adsorbent of Cd(II)

Noer Komari, Fatmawati, Ahmad Budi Junaidi

Program Study of Chemistry Faculty of Mathematical and Natural Science Lambung Mangkurat University

Abstract

The present of heavy metal in environment, like Cd is a major concern now. Elimination of heavy metals, like Cd, from environment, was an important research. One of the alternatif treatment to handle heavy metals pollution is using biomass as biosorbent. The aims of this research were to find out the ability of biomass Potamogeton sp immobilized in silica gel to adsorb Cd(II). These experiments included rasio of biomassa/silica gel, pH profile, and Cd(II) recovery. The bound-metals ion were recovered by treatment with 0,1 N HCl. The results showed that, opmimum rasio of biomass/silica gel 12,50%, adsorption occurred at pH = 5. The recovery Cd(II) with higher than 95,55 %.

Key words : Potamogeton sp, silica gel, immobilization, recovery

Biomassa Aspergillus niger sbg Adsorben Cr(III)

PENGGUNAAN BIOMASSA Aspergillus niger

SEBAGAI BIOSORBEN Cr(III)

Noer Komari, Taufiqur Rohman, Anjang Yudistri

Program Studi Kimia FMIPA Unlam

Jl. A Yani Km 35,8 Banjarbaru Kalimantan Selatan

Kontak : Noer Komari, e-mail : abuzakki_noer@yahoo.co.id

ABSTRAK

Pencemaran logam berat krom (Cr) menjadi masalah penting saat ini. Metode alternatif untuk mengatasi pencemaran Cr adalah biosorpsi, yaitu menggunakan biomassa sebagai biosorben. Aspergillus niger merupakan salah satu spesies yang dapat digunakan sebagai biosorben untuk mengikat logam berat. A. niger mudah dibiakkan pada medium agar, ekonomis dan aman bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan biomassa A. Niger sebagai biosorben Cr(III). Biosorpsi Cr(III) dilakukan pada variasi pH, konsentrasi dan waktu kontak. Proses recovery dilakukan dengan metode batch dan kolom. Pencucian biomassa pada proses recovery menggunakan HCl. Gugus fungsi biomassa sebelum dan sesudah interaksi dengan Cr(III) dianalisis dengan spektroskopi inframerah Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH optimum adsorpsi terjadi pada pH 5. Konsentrasi logam terbaik pada 10,0 ppm dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,155 mg ion Cr(III)/g biomassa.. Sedang waktu optimum adsorpsi terjadi pada 1 jam pertama. Recovery Cr(III) dengan metode kolom sebesar 60,23% sedangkan dengan metode batch sebesar 33,42%. Hasil analisis gugus fungsi menunjukkan adanya peran gugus hidroksil, gugus karboksil, dan disulfida dalam biomassa yang berinteraksi dengan Cr(III).

Kata kunci : biosorpsi, Cr(III), Aspergillus niger, spketra inframerah


USAGE OF Aspergillus niger BIOMASS

AS BIOSORBENT OF CHROMIUM(III)

Noer Komari, Taufiqur Rohman, Anjang Yudistri

Program Study of Chemistry Faculty of Mathematical and Natural Science Lambung Mangkurat University

Jl. A Yani Km 35,8 Banjarbaru Kalimantan Selatan

Contact : Noer Komari, e-mail : abuzakki_noer@yahoo.co.id

ABSTRACT

The heavy metals pollution, like Chrom is a major concern now. One of the alternatif method to handle heavy metals pollution is using biomass as biosorbent. Aspergillus niger is one of Aspergillus genus, it has the ability as an adsorbent to take up heavy metals ions. A. niger growth easily on agar medium, this biomass was also unexpensive and unharm to environment. The aims of this research were to find out the ability of biomass A. niger to adsorb Cr(III). The effect of treatment on Cr3+ adsorption of A. niger biomass was investigated in various pH, concentration and contact times at optimum conditions. Cr(III) recovery was measured in both methods, coloum and batch. The bound-metals ion were recovered by treatment with HCl. The results showed that, opmimum adsorption occurred at pH 5, in 1 our time periode, and with 10,0 ppm concentration. Capacity of adsorption is 0,155 mg Cr(III)/g biomass The recovery of Cr(III) with coloum method at 60,23% and batch method at 33,42%. In addition, by the infrared spectra, the hydroxyl groups, the carboxylate groups and disulfide groups in biomass were founded by interaction with Cr(III) .

Keywords : Biosorption, Chromium(III), Aspergillus niger, Infrared spectra

optimasi kolom pada adsorpsi Cr(VI)

OPTIMASI KOLOM PADA ADSORPSI Cr(VI) OLEH BIOMASSA ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) YANG DIIMOBILISASI PADA SILIKA GEL

Noer Komari1*, Radna Nurmasari1, Ika Noormeidasari1

1Department of Chemistry, Faculty of Mathematical and Natural Science,

Lambung Mangkurat University, Banjarmasin

Jl. A Yani Km 35,8 Banjarbaru Kalimantan Selatan

*Corresponding author. Telp 0511-4772428, e-mail : abuzakki_noer@yahoo.co.id

ABSTRACT

Pencemaran logam berat seperti Cr(VI) menjadi masalah penting saat ini. Metode alternatif untuk mengatasi pencemaran Cr(VI) adalah biosorpsi, yaitu menggunakan biomassa sebagai biosorben. Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) merupakan salah satu spesies yang dapat digunakan sebagai biosorben untuk mengikat Cr(VI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan biomassa Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) sebagai biosorben Cr(VI). Biomassa diimobilkan pada silika gel. Biosorpsi Cr(VI) dilakukan dengan metode kolom pada variasi pH, tinggi kolom, laju alir dan perolehan kembali (recovery) Cr(VI). Analisis Cr(VI) menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH optimum adsorpsi terjadi pada pH=3 dengan serapan Cr(VI) sebesar 62,82%. Tinggi kolom optimum adalah 3,6 cm dengan berat biomassa yang digunakan sebesar 6,0 gram dan diameter kolom 2,2 cm, dengan serapan Cr(VI) sebesar 86,09%. Laju alir optimum adalah 2,0 ml/menit dengan serapan Cr(VI) sebesar 85,87%. Recovery Cr(VI) berkisar antara 66,62 -74,15%.

Kata kunci : biomassa, Cr(VI), eceng gondok, imobilisasi, kolom

Selasa, 10 Juli 2007

Biosorpsi dan Karakteristik Spektrum IR

KAJIAN INTERAKSI LOGAM BERAT DENGAN BIOMASSA Potamogeton sp BERDASARKAN HASIL ANALISIS SPEKTRA INFRA MERAH


ABSTRAK

Keberadaan logam berat di lingkungan menjadi permasalahan serius dewasa ini. Salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran logam berat adalah dengan metode adsorpsi dengan biomassa atau lebih dikenal dengan biosorpsi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan gugus fungsi pada biomassa Potamogeton sp yang berperan dalam interaksi dengan logam Cu(II), Zn(II), Pb(II) dan Cd(II). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gugus hidroksil terdapat pada biomassa Potamogeton sp berperan dalam pengikatan Cd(II), ; gugus karboksil berperan pada interaksi dengan Cu(II), Zn(II) dan Pb(II) sedang ikatan disulfida berperan dalam pengikatan Cu(II), Zn(II), Pb(II) dan Cd(II).

Kata Kunci : biosorpsi, biomassa, Potamogeton sp, gugus fungsi